• Menjadi partner
  • 0078033212324
  • Hukum psikologi trading berlaku bagi semua trader, termasuk mereka yang berada di pasar Forex. Ketika Anda melakukan trading, kondisi emosional dan psikofisik Anda dapat memengaruhi hasilnya.

    Memiliki keterampilan teknikal dan analisis mungkin cukup untuk memberikan hasil yang lumayan pada awalnya. Namun, kesuksesan jangka panjang membutuhkan pengendalian diri dan kedisiplinan. Keduanya merupakan faktor kunci yang dapat membantu Anda meraih kesuksesan.

    Trader yang memiliki pengendalian diri yang baik dapat melakukan trading tanpa menyalahi aturan yang telah dia tetapkan sebelumnya. Emosi mereka tidak memengaruhi rencana trading mereka dan mereka "berada di dalam zona", yaitu keadaan di mana mereka paling produktif dan mampu membuat keputusan yang tepat.

    Baca terus untuk mengenali emosi yang mungkin Anda hadapi serta mengetahui cara mengatasinya.

    Bagaimana Emosi Berdampak Pada Kinerja Trader Forex

    Sebelum Anda memulai trading, Anda perlu memahami bagaimana emosi dapat memengaruhi kinerja Anda. Semua strategi yang Anda persiapkan tidak akan berguna jika Anda belum mempersiapkan diri secara mental maupun emosional.

    Berikut ini merupakan beberapa emosi yang mungkin Anda temui dan berdampak negatif pada hasil trading Anda:

    Rasa takut

    Ada banyak respons emosional yang diasosiasikan dengan rasa takut. Bisa jadi Anda merasa takut gagal, atau takut kehilangan potensi keuntungan. Rasa takut ini bisa mendorong Anda untuk membuat keputusan yang tergesa-gesa seperti membuka posisi yang berlawanan atau menutup posisi saat ini. Meskipun rasa takut ini wajar, setiap keputusan yang diambil tanpa didasari analisis akan menyebabkan kerugian.

    Keserakahan

    Di sisi lain, rasa percaya diri yang berlebihan dan merasa diri lebih unggul bisa menjadi penyebab kejatuhan Anda. Sering kali, setelah berhasil melakukan transaksi besar, Anda mulai bertindak tidak rasional dan menyimpang dari strategi yang telah Anda tetapkan. Hal ini bisa membuat Anda memasuki pasar dengan sinyal yang belum dikonfirmasi, yang berujung kerugian yang melebihi keuntungan sebelumnya.

    Trading Balas Dendam

    Ini adalah trading di mana Anda ingin mengompensasi transaksi yang merugikan dengan melakukan transaksi lain untuk menutupinya. Jika Anda merasa bahwa Anda melakukan trading secara emosional, berhentilah dan beristirahatlah sejenak. Lanjutkan kembali trading setelah Anda membuat rencana trading.

    Dalam kasus seperti ini, Anda perlu membuat buku harian trader. Catatan harian ini akan membantu Anda memastikan bahwa tindakan Anda selaras dengan rencana Anda serta menjaga agar emosi tetap terkendali.

    Mengelola Emosi Anda

    Memasuki pasar ketika Anda sedang dipengaruhi emosi bisa berbahaya. Anda bisa terpicu untuk membuat keputusan yang sembrono atau melakukan kesalahan yang tidak seharusnya. Sangat penting untuk selalu memiliki pola pikir yang benar dan "berada dalam zona". Memahami psikologi trading sangat krusial bagi para pemula dan profesional. Mempelajari hal ini akan membantu Anda kelak dalam menguasai keterampilan trading yang sulit, mulai dari menjaga kesehatan finansial hingga meningkatkan modal Anda. Berikut ini adalah 5 tips dasar mengenai cara mengelola psikologi trading:

    1. Luangkan waktu Anda.

    Berdasarkan survei dari Bank Sentral Triennial di tahun 2019, transaksi Forex mencapai $6,6 triliun per harinya. Menjelajahi pasar Forex yang bergerak cepat bisa menjadi hal yang menakutkan. Namun Anda tidak perlu terburu-buru, pasar Forex merupakan pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia, jadi pasar ini tidak akan menghilang begitu saja.

    Ketika Anda melakukan trading, Anda akan berada di dalamnya untuk waktu yang lama. Kesuksesan yang tiba-tiba mungkin merupakan peristiwa yang langka dan posisi trader yang berada di atas sifatnya sementara saja. Jadi, ingatlah untuk melakukannya secara perlahan.

    2. Tetap berpegang pada rencana trading Anda.

    Rencana trading Anda adalah sumber kesuksesan Anda. Ia merupakan pedoman Anda dalam melakukan trading dan mengambil keputusan strategis yang dibuat berdasarkan variabel seperti waktu dan risiko. Ingatlah bahwa kesuksesan itu sifatnya jangka panjang dan jangan terburu-buru menyingkirkan rencana trading Anda.

    Sekali lagi, luangkan waktu untuk mengevaluasi kinerja Anda. Jika Anda mengalami kerugian berulang, lihat kembali strategi Anda untuk menilai apakah ada perbaikan yang dapat dilakukan sebelum Anda melanjutkan trading.

    3. Tingkatkan keterampilan Anda secara bertahap.

    Layaknya semua trader sukses, pembelajaran yang terus menerus merupakan aspek penting dari trading Anda. Luangkan waktu untuk membekali diri Anda dengan pengetahuan tentang pasar Forex. Anda bisa memulainya dengan mengikuti para leader yang berpengalaman di Share4you, menyalin trading mereka dan mendapatkan keuntungan dari kesuksesan mereka.

    Namun, melatih soft skill Anda juga sama pentingnya dengan melatih diri dan menambah pengetahuan Anda. Memiliki kemampuan untuk mengendalikan emosi Anda merupakan faktor krusial dari trading yang sukses. Mulailah dengan melatih kemampuan seperti kesabaran dan pengendalian diri. Pelatihan ini memang memerlukan waktu, namun tidak ada kata terlambat untuk memulai.

    4. Tetap tenang.

    Berbagai emosi yang muncul setelah melakukan transaksi yang sukses memang tidak bisa dihindari: rasa bangga, kegembiraan, euforia. Emosi yang tiba-tiba ini mungkin dapat menggoda Anda untuk menyimpang dari rencana trading Anda. Sama halnya seperti trading balas dendam, trading yang didasari oleh euforia akan membuat Anda memasuki pasar secara impulsif dan sembrono.

    Ketika Anda merasa bahwa diri Anda terlalu bersemangat, tarik napas dalam-dalam atau cobalah bermeditasi. Anda harus menguasai diri Anda dan kembali “ke dalam zona" sebelum Anda melanjutkan trading.

    5. Hindari melakukan trading saat merasa lelah, kesal, atau gelisah.

    Menjelajahi pasar Forex yang sangat fluktuatif bisa menimbulkan rasa frustrasi dan melelahkan. Tapi ingat, Anda sebaiknya tidak melakukan trading saat merasa marah, kecewa, atau kesal. Semua perasaan tersebut dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang terburu-buru dan membuat Anda melakukan banyak transaksi yang merugikan.

    Di saat semuanya tidak berjalan sesuai keinginan Anda, akan muncul perasaan negatif yang bisa menguasai Anda. Jika Anda mulai merasa kewalahan dan mengalami kelelahan trading, beristirahatlah. Jangan sampai Anda masuk ke dalam jebakan trading balas dendam.

    Trading Forex melibatkan risiko yang signifikan terhadap modal yang Anda investasikan. Harap membaca dan memastikan bahwa Anda telah sepenuhnya memahami Pengungkapan Risiko kami.

    Artikel terkait